Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami bencana alam berturut-turut seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, angin puting beliung, tsunami dan sebaginya. Tidak semua bencana-bencana tersebut terjadi karena faktor alam, ada beberapa bencana yang juga disebabkan oleh manusia. Misalnya saja banjir, selain curah hujan yang tinggi, banjir juga diakibatkan oleh tindakan manusia yang kurang peduli akan lingkungan, misalnya saja membuang sampah di selokan atau sungai. Hal ini akan berdampak pada saluran air yang tersumbat, dan mengakibatkan banjir. Dan juga tanah longsor, selain faktor alam karena kondisi tanah yang labil, longsor juga bisa diakibatkan oleh manusia yang melakukan pengerukan tanah dengan tidak bertanggung jawab. Satu lagi bencana yang terjadi dikarenakan human eror, yaitu kebakaran. Kebakaran merupakan bencana yang tidak dapat diduga. Penyebabnya bisa muali dari korsleting listik, gas atau kompor yang meledak.
Jika hal itu terjadi, secara spontan orang yang melihatnya akan mengambil air untuk memadamkannya. Namun saat ini ada produk yang lebih efektif, yang dikeluarkan oleh Libratama, perusahaan yang terkenal dengan industri pemeliharaan mesin, yaitu Hartindo AF11E. Produk anti api ini bekerja secara otomatis yang mampu mendeteksi sekaligus memadamkan api tanpa bantuan manusia. Dalam waktu 10 detik produk ini mampui memadamkan api hingga ketinggian 15 meter. Alat ini pun dapat dipasang dengan mudah dan cepat, dengan perawatan yang minimum. Produk ini bersifat ramah lingkungan karena bersifat nonhalon, tidak korosif, biodegrable, serta memilki sertifikat nasioal dan internasional. Jika disemprotkan Hartindo tidak akan merusak benda lain dan tidak meninggalkan noda.
Sungguh produk yang membanggakan bukan? Lebih membanggakan lagi karena produk ini diciptakan oleh anak bangsa. Dengan adanya produk ini, Libratama jeli melihat kebutuhan pasar, dan mengembangkan produk-produk yang dipasarkannya, mulai dari industrial maintenance seperti drathon, kompresor, industri kimia, industri kawat las, pelapis tangki (tank linings), hingga produk-produk untuk kapasitas yang lebih kecil.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment