Showing posts with label Mantab. Show all posts
Showing posts with label Mantab. Show all posts

Terima Gaji Selama 9 Tahun Tanpa Pernah Masuk Kantor !

Seorang pejabat pemerintah daerah di Cina dilaporkan menerima gaji selama 9 tahun tanpa pernah datang ke kantor tempat dia bekerja.

Pria itu bekerja untuk lembaga yang memantau pembangunan perkotaan di Longyan, sebuah kota di Provinsi Fujian, di kawasan Cina tenggara. Setelah lulus seleksi pegawai negeri, dia ditempatkan di lembaga itu.


Meski dia menerima gaji penuh plus tunjangan pegawai, dia tidak pernah masuk kerja. Beberapa koran Cina kini menyebut Jiang Jinxiang sebagai pegawai negeri paling arogan dalam sejarah Cina.

Banyak warga Cina memandang jajaran pegawai negeri sipil sangat tidak efisien dan terlalu banyak. Persaingan untuk bisa masuk ke jajaran pegawai negeri sipil di Cina sangat ketat akibat angka pengangguran yang tinggi di kalangan lulusan perguruan tinggi.

Meski gaji pegawai negeri di Cina relatif rendah, tapi jaminan kerja dan tunjangan kesejahteraan membuatnya pilihan karir yang menggiurkan.

Kasus ini mulai terungkap oleh kalangan pengguna internet, sebelum kemudian dikukuhkan oleh pemerintah kota.

Wartawan BBC di Beijing Martin Patience melaporkan bahwa kasus ini merupakan contoh praktik korupsi di jajaran pemerintah daerah di Cina dan juga pengaruh aktivis internet yang semakin kuat.
Seorang pejabat pemerintah daerah di Cina dilaporkan menerima gaji selama 9 tahun tanpa pernah datang ke kantor tempat dia bekerja.

Pria itu bekerja untuk lembaga yang memantau pembangunan perkotaan di Longyan, sebuah kota di Provinsi Fujian, di kawasan Cina tenggara. Setelah lulus seleksi pegawai negeri, dia ditempatkan di lembaga itu.


Meski dia menerima gaji penuh plus tunjangan pegawai, dia tidak pernah masuk kerja. Beberapa koran Cina kini menyebut Jiang Jinxiang sebagai pegawai negeri paling arogan dalam sejarah Cina.

Banyak warga Cina memandang jajaran pegawai negeri sipil sangat tidak efisien dan terlalu banyak. Persaingan untuk bisa masuk ke jajaran pegawai negeri sipil di Cina sangat ketat akibat angka pengangguran yang tinggi di kalangan lulusan perguruan tinggi.

Meski gaji pegawai negeri di Cina relatif rendah, tapi jaminan kerja dan tunjangan kesejahteraan membuatnya pilihan karir yang menggiurkan.

Kasus ini mulai terungkap oleh kalangan pengguna internet, sebelum kemudian dikukuhkan oleh pemerintah kota.

Wartawan BBC di Beijing Martin Patience melaporkan bahwa kasus ini merupakan contoh praktik korupsi di jajaran pemerintah daerah di Cina dan juga pengaruh aktivis internet yang semakin kuat.

Nonton Film Dewasa di Inggris Dibayar Negara !

Menteri Dalam Negeri Inggris Jacqui Smith meminta maaf karena menggunakan uang negara untuk membayar tagihan film por-no yang ditonton suaminya.

Kasus itu mempertaruhkan kariernya dalam kabinet Perdana Menteri Gordon Brown yang sedang bersiap-siap menjadi tuan rumah pertemuan G-20. Smith mengakui tidak selayaknya memasukkan tagihan itu ke dalam rekening pemerintah. Dia berjanji segera mengembalikan uang tersebut.


Smith tidak berhati-hati dalam memasukkan tagihan paket pelayanan, termasuk internet dan televisi. "Saya minta maaf mengklaimkan koneksi internet saya. Saya bersalah mengklaimkan paket televisi di dalamnya," kata Smith.

"Masalah ini menjadi perhatian saya. Saya segera menghubungi pejabat berwenang dan menjelaskan situasi ini," imbuhnya. Sumber dekat Smith menuturkan bahwa menteri yang bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri Inggris itu tidak akan mengundurkan diri. Sumber yang tidak menyebutkan nama itu mengungkapkan Smith akan berkonsentrasi pada konferensi G-20 pekan ini di London.

Smith dilaporkan memasukkan dua film po-rno yang tak disebutkan judulnya ke dalam tagihan saluran televisi berbayar di rumah keluarganya pada 6-8 April . Nilai tagihan itu mencapai 5 poundsterling atau sekira Rp117.000 per film.

Dia juga memasukkan tagihan tiga film lain, yakni dua kali menonton Ocean's Thirteen dan satu film berjudul Surf's Up yang tagihannya mencapai Rp96.000. Smith sendiri telah menggunakan pengeluarannya untuk mempekerjakan suaminya, Richard Timney, sebagai penasihatnya ketika menjadi anggota parlemen dengan gaji sebesar Rp667,4 juta.

Smith juga menjadi subjek penyelidikan komisi parlemen atas pengeluarannya yang mencapai Rp1,9 miliar bagi keperluan keluarganya sejak menjadi anggota parlemen. Sementara juru bicara Smith menjelaskan, film dewasa itu tergolong Dewasa dan menampilkan adegan seksual biasa.

"X-ra-ted tidak sama dengan po-rno," kata juru bicara yang enggan namanya disebutkan itu. Sayang dia tidak menyebutkan judul film syur tersebut. The Sunday Express melaporkan, Timney, suami Smith, juga meminta maaf karena telah mempermalukan istrinya.

"Saya tidak habis mengerti mengapa orang orang marah karena ini. Sudah pasti tagihan itu tidak sepantasnya untuk film ini dan Anda tahu uangnya telah dikembalikan," katanya. Sementara itu, PM Brown membela Smith dan menyambut baik upaya Smith memperbaiki keadaan.

"Jacqui Smith telah bertindak benar dengan mengambil langkah-langkah memperbaiki kesalahan itu segera setelah dia menyadari," kata Brown.
Menteri Dalam Negeri Inggris Jacqui Smith meminta maaf karena menggunakan uang negara untuk membayar tagihan film por-no yang ditonton suaminya.

Kasus itu mempertaruhkan kariernya dalam kabinet Perdana Menteri Gordon Brown yang sedang bersiap-siap menjadi tuan rumah pertemuan G-20. Smith mengakui tidak selayaknya memasukkan tagihan itu ke dalam rekening pemerintah. Dia berjanji segera mengembalikan uang tersebut.


Smith tidak berhati-hati dalam memasukkan tagihan paket pelayanan, termasuk internet dan televisi. "Saya minta maaf mengklaimkan koneksi internet saya. Saya bersalah mengklaimkan paket televisi di dalamnya," kata Smith.

"Masalah ini menjadi perhatian saya. Saya segera menghubungi pejabat berwenang dan menjelaskan situasi ini," imbuhnya. Sumber dekat Smith menuturkan bahwa menteri yang bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri Inggris itu tidak akan mengundurkan diri. Sumber yang tidak menyebutkan nama itu mengungkapkan Smith akan berkonsentrasi pada konferensi G-20 pekan ini di London.

Smith dilaporkan memasukkan dua film po-rno yang tak disebutkan judulnya ke dalam tagihan saluran televisi berbayar di rumah keluarganya pada 6-8 April . Nilai tagihan itu mencapai 5 poundsterling atau sekira Rp117.000 per film.

Dia juga memasukkan tagihan tiga film lain, yakni dua kali menonton Ocean's Thirteen dan satu film berjudul Surf's Up yang tagihannya mencapai Rp96.000. Smith sendiri telah menggunakan pengeluarannya untuk mempekerjakan suaminya, Richard Timney, sebagai penasihatnya ketika menjadi anggota parlemen dengan gaji sebesar Rp667,4 juta.

Smith juga menjadi subjek penyelidikan komisi parlemen atas pengeluarannya yang mencapai Rp1,9 miliar bagi keperluan keluarganya sejak menjadi anggota parlemen. Sementara juru bicara Smith menjelaskan, film dewasa itu tergolong Dewasa dan menampilkan adegan seksual biasa.

"X-ra-ted tidak sama dengan po-rno," kata juru bicara yang enggan namanya disebutkan itu. Sayang dia tidak menyebutkan judul film syur tersebut. The Sunday Express melaporkan, Timney, suami Smith, juga meminta maaf karena telah mempermalukan istrinya.

"Saya tidak habis mengerti mengapa orang orang marah karena ini. Sudah pasti tagihan itu tidak sepantasnya untuk film ini dan Anda tahu uangnya telah dikembalikan," katanya. Sementara itu, PM Brown membela Smith dan menyambut baik upaya Smith memperbaiki keadaan.

"Jacqui Smith telah bertindak benar dengan mengambil langkah-langkah memperbaiki kesalahan itu segera setelah dia menyadari," kata Brown.
 
Modified by analisa saham from Blogger Templates, Bibir SEO Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code